Tingkatkan Ranking Search Engine dengan Off Page SEO (Backlinks)
On-Page SEO mungkin jauh lebih populer dan lebih banyak digunakan ketimbang Off Page SEO. Namun, Anda tidak boleh mengabaikan peran Off-Page SEO dalam upaya untuk meningkatkan ranking search engine Anda. Off-Page SEO adalah pengotimalan website melalui beragam aktivitas diluar pembuatan konten dan aktivitas yang berkaitan langsung dengan website, baik teknis maupun non-teknis.
Aktivitas Off-Page bisa apa saja, misalnya memberikan komentar di situs lain dengan harapan menarik pengunjung. Link Building merupakan teknik atau metode yang identik dengan Off-Page SEO. Namun, Off-Page SEO tidak selalu soal link (tautan). Off-Page SEO juga menyoal kepercayaan, reputasi sosial, dan keamanan. Tujuan Off-Page sama halnya dengan On-Page, yaitu membuat website berada di ranking teratas search engine.
Persiapan Sebelum Membangun Link Building
Link Building adalah teknik atau metode untuk membuat website atau blog orang lain mencantumkan link di website Anda. Link Building bertujuan untuk membuat banyak orang men-klik link tersebut. Link Building yang dibangun dengan baik akan meningkatkan ranking search engine. Link Building merupakan teknik SEO yang dapat dikatakan tidak mudah. Itulah kenapa persiapan yang matang benar-benar dibutuhkan.
Berikut adalah langkah-langkah mempersiapkan website untuk link building:
Pengoptimalan Link Internal
Lakukan pengoptimalan pada link internal di website Anda. Link internal adalah link pada website Anda yang saling berkaitan, Contohnya, link homepage dengan link konten atau link konten dengan link konten. Pengoptimalan internal link tersebut terbukti dapat meningkatkan ranking search engine. Berikut adalah langkah-langkah pengoptimalan internal link yang bisa Anda lakukan.
- Membuat desain website dengan menu yang terstruktur (homepage-kategori-konten).
- Cantumkan beragam link pada homepage. Namun, tetap rapi dan tidak berlebihan.
- Menambahkan landing page. Landing page adalah halaman dimana yang akan diakses pertama kali oleh pengunjung ketika men-klik link Anda di tempat lain.
- Buatlah kategori berdasarkan kesamaan konten.
- Jadikan setiap halaman terintegrasi dengan satu dan lainnya. Hal tersebut akan membuat pengunjung mendapatkan navigasi tanpa batas karena satu halaman terhubung dengan halaman lain.
- Perhatikan kualitas link dan kerapihan struktur.
- Lakukan evaluasi mengenai jumlah link. Jangan sampai Anda terlalu banyak mencantumkan link. Untuk artikel 1000 kata, menyisipkan 3 internal link.
Evaluasi Beragam Hal Dasar On-Page SEO
Umumnya, Off Page SEO dilakukan pasca On-Page SEO selesai. Jika Anda sudah menyelesaikan On-Page SEO maka Anda bisa leluasa pengoptimalkan website Anda dengan link building. Namun, Anda harus melakukan evaluasi terlebih dahulu, apakah On-Page SEO yang Anda lakukan sudah benar dengan tidak mengabaikan hal-hal mendasar. Anda dapat melakukan evaluasi terhadap beberapa hal dasar berikut ini.
- Periksa apakah landing page Anda sudah terstruktur dengan baik. Landing page dengan keyword yang tepat sangat berpotensi meningkatkan ranking Anda.
- Gunakan keyword yang tepat dan spesifik sehingga Google dapat mendeteksi bahwa halaman yang akan dikunjungi merupakan halaman yang relevan.
- Rapikan halaman dengan konten (keyword) pencarian yang sama atau mirip. Hapus jika terlalu banyak. Google akan ‘kebingungan’ jika Anda menggunakan halaman dengan keyword pencarian yang sama.
Gunakan Keyword yang Relevan dan Spesifik
Sebaik apapun link building yang Anda bangun tidak akan bekerja optimal tanpa On-Page SEO yang baik. Pemilihan keyword memegang perananan penting dalam merealisasikan On-Page dan Off-Page SEO yang bekerja maksimal. Salah satu kunci kesuksesan dalam memilih keyword yang tepat adalah riset keyword. Berikut adalah beberapa hal penting mengenai pengoptimalan keyword.
- Gunakan tematik keyword. Tematik keyword adalah keyword yang relevan dan berhubungan langsung dengan topik konten yang akan Anda bahas.
- Cantumkan keyword tematik tersebut pada judul dengan tepat. Bagian awal judul merupakan posisi yang cukup direkomendasikan.
- Hindari menulis keyword utama secara terus menerus dan secara berulang-ulang. Selain berdampak buruk pada kualitas konten, hal tersebut dapat membuat Anda terkena penalti dari Google.
- Ketimbang mengulang keyword utama, Anda bisa menggunakan sinonim dari keyword tersebut. Contohnya, Anda menulis konten dengan keyword ‘harga hotel murah’, sinonim dari keyword tersebut bisa ‘hotel dengan harga murah’. Terdapat banyak probabilitas dari sinonim keyword. Anda dapat mengunjungi LSIGraph untuk melakukan riset sinonim keyword.
- Pastikan diri Anda menulis artikel sebaik mungkin dengan bahasa yang mudah dipahami. Karena konten yang berkualitas adalah penentu SEO On-Page.
Bagaimana Membuat Backlinks yang Relevan?
Dari sekian banyak teknik, baik On maupun Off-Page, Backlinks adalah teknik yang sering di-mention. Backlinks adalah teknik Off Page SEO yang paling penting. Backlinks didapat melalui halaman yang mencantumkan link keluar. Misalkan, terdapat satu halaman website yang mengandung banyak link, dimana link tersebut tersambung dengan website lain, itulah yang dimaksud backlinks. Backlinks dapat menjadi faktor penentu ranking search engine.
Semakin banyak link yang Anda dapatkan maka semakin baik ranking search engine Anda. Analogi tersebut hanya berlaku di masa lampau. Saat ini, kualitas link juga menjadi faktor yang sangat dipertimbangkan Google. Berdasarkan pertimbangan Google tersebut, Anda tidak bisa lagi mencari link secara sembarangan. Terlebih, jika link yang Anda dapatkan bukan merupakan link yang berkualitas.
Link yang berkualitas tinggi akan mendapat nilai baik dari Google. Lantas, apa yang dimaksud dengan link berkualitas tinggi tersebut? Link berkualitas tinggi adalah link yang berisi konten atau website yang relevan dan memiliki popularitas dan reputasi yang baik. Misalkan, topik konten Anda adalah “Jasa SEO”, maka link yang dicantumkan harus relevan dengan topik tersebut. Seperti, bagaimana memilih jasa SEO yang berkualitas?
Jika Anda berhasil menemukan dan menggunakan link berkualitas tinggi, Google akan menilai bahwa halaman (konten) Anda layak untuk diberikan ranking tinggi. Lalu, bagaimana cara untuk mendapatkan high-quality link tersebut? Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan link berkualitas tinggi. Dari beberapa cara tersebut, terdapat 2 cara yang sangat direkomendasikan untuk Anda coba lakukan.
Mendapatkan Backlinks dengan Strategi Broken Link Building
Broken link building merupakan cara yang mudah untuk mendapatkan link berkualitas tanpa harus melakukan beragam proses riset yang melelahkan. Apa itu broken link building dan bagaimana melakukannya? Broken link building adalah link building dengan memanfaatkan link yang sudah mati (offline, tidak eksis, 404 error, dll). Link mati tersebut akan Anda manfaatkan dengan cara menggantinya dengan link dari website Anda.
Misalkan, Anda menemukan sebuah konten page website yang memiliki topik yang sama dengan konten Anda. Kebetulan salah satu link yang ada pada artikel tersebut sudah mati. Karena relevansinya, Anda bisa meminta pemilik situs untuk mengganti link mati tersebut dengan link konten Anda. Dengan begitu, Anda berhasil membuat backlinks dari link yang sudah mati tersebut. Bagaimana, sudah terbayang?
Kesempatan untuk mengoptimalkan broken link building sangat terbuka lebar. Bagaimana tidak, setiap detik selalu ada link yang mati. Dengan kata lain internet tidak akan kehabisan link mati. Menghidupkan link yang mati tidak akan berpengaruh terhadap penilaian Google. Selain itu, taktik Off Page SEO ini gratis dan mudah dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menerapkan taktik broken link building.
Lakukan Riset Backlinks Berdasarkan Relevansi Topik
Lakukan pencarian website yang mempublikasikan konten dengan topik yang sama. Lakukan pemeriksaan dan pilih konten yang memiliki broken link. Jangan hanya memilih satu, pastikan Anda memiliki banyak opsi.
Temukan dan Pilih Broken Link
Ingat pembahasan sebelumnya mengenai high-quality link? Sekarang saatnya menemukan link berkualitas tinggi tersebut. Setelah Anda mengumpulkan link-link mati tersebut, Anda bisa memilih link mana yang akan Anda hidupkan. Jika Anda menemukan link mati dari situs yang sudah populer dan memiliki reputasi maka pilihlah link tersebut. Keputusan tersebut akan memberikan Anda banyak keuntungan.
Hubungi Pemilik Web dan Ajak Bekerja Sama
Jika Anda sudah memilih link yang tepat, maka Anda bisa menghubungi pemilik. Kabarkan mengenai keinginan Anda untuk menghidupkan link yang mati dengan menggantikannya dengan link dari konten Anda. Ajaklah dan yakinkan pemilik tersebut untuk bekerja sama.
Infografis Lebih Menarik Perhatian Ketimbang Teks Biasa
Pengoptimalan infografis adalah cara selain broken link building yang cukup direkomendasikan bagi Anda yang hendak menyelesaikan Off Page SEO. Infographic atau infografis adalah gambar (desain visual) yang menampilkan data dan informasi. Infografis adalah salah satu cara untuk menampilkan informasi secara ringkas, jelas, dan tentunya tidak membosankan. Tidak semua infografis efektif dalam menampilkan konten.
Hanya infografis berkualitas baik yang mampu memaparkan informasi sekaligus menampilkan grafis yang baik. Sebenarnya, ada cara yang mudah dan bisa memberikan hasil yang baik. Caranya adalah dengan menggunakan jasa pembuatan infografis. Sayangnya, membuat infografis dengan menggunakan cara tersebut dapat memakan biaya yang tidak sedikit. Tenang, tidak semua penyedia jasa memasang tarif yang tinggi.
Infografis tidak jauh berbeda dengan konten. Anda bisa menaruh link pada teks maupun gambar yang tertera. Dari segi pemasaran, infografis dinilai efektif dalam memancing perhatian pengguna. Kebanyakan orang lebih tertarik dengan konten visual ketimbang konten yang hanya menampilkan teks. Selain itu, infografis jauh lebih mudah di-share ketimbang teks, dimana Anda harus memilih isi teks (kalimat) mana yang akan dibagikan.
Hindari Penalti dari Google dengan Backlinks yang Benar
Jika Anda tidak mengoptimalkan Backlinks dengan benar, Anda dapat terkena penalti (hukuman) dari Google. Link merupakan faktor utama yang membuat website Anda mendapatkan ranking yang tinggi. Itulah kenapa banyak orang melakukan beragam hal untuk membuat link mereka dikenali Google. Sayangnya, banyak orang menggunakan Backlinks yang tidak berkualitas. Beberapa contoh dari Backlinks yang tidak berkualitas adalah:
- Mengulang keyword utama terus menerus dan menaruhnya dengan memaksa (stuffing keyword).
- Menaruh link yang sama sekali tidak relevan dengan topik.
- Menerapkan strategi Black Hat SEO, diantaranya menggunakan hidden text and links dan membuat konten dengan aplikasi atau sofware (bot).
Menerapkan strategi Black Hat SEO merupakan kebijakan yang berisiko. Penalti dari Google bukan hal yang boleh Anda remehkan. Mereka yang sudah kena penalti terbukti mengalami kesulitan ketika berusaha untuk mengembangkan website mereka. Tidak sedikit yang harus memulai kembali pengembangan web dari awal. Hal tersebut akan menguras mental dan tentu sumber finansial Anda.
Sekalipun link amat sangat berpengaruh pada penilaian Google, user experience dan kualitas konten tidak boleh diabaikan. Kini, Google menitikberatkan fokus penilaian pada user experience. Algoritma Google didesain untuk menilai bagaimana pengguna merespons konten yang kita publikasikan. Semakin baik respons pengguna, dengan men-share, mendiskusikannya, dan menawarkan link, semakin baik juga penilaian dari Google.